Ketannguhan Pribadi


“Hai orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, carilah jalan supaya dekat kepada-Nya. Dan berjihadlah dijalan-Nya, supaya kamu berjaya.” QS Al Maa’idah 5:35

Ketangguhan pribadi adalah ketika seseorang telah mengenal diri spiritual yang telah diperolehnya melalui inner jouney hingga menjangkau inner territory pada dimensi pencerahan di God Spot. Lalu pada akhirnya, ia akan mengenal siapa Tuhan-nya melalui pengenalan jati dirinya sendiri.


“Apabila engkau mengenal siapa dirimu, maka engkau akan mengenal siapa Tuhan-mu” Al Hadist

Ketangguhan pribadi adalah ketika seseorang berada pada posisi telah memiliki pegangan/prinsip hidup yang kokoh dan jelas. Sesorang bisa dikatakan tangguh apabila ia telah memiliki prinsip yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh lingkungannya yang terus berubah dengan cepat. Ia tidak menjadi korban dari pengaruh lingkungan yang dapat mengubah prinsip hidup atau cara berpikirnya. Prinsip hidup yang dimilikinya bersifat abadi dan tidak akan goyah meski diterpa badai sekeras apa pun. Orang yang telah memilik prinsip hidup yang kuat, ia akan mampu mengambil suatu keputusan yang bijaksana dengan menyelaraskan prinsip yang dianut dengan kondisi lingkungannya tanpa harus kehilangan pegangan hidup; mimiliki prinsip dari dalam keluar, bukan dari luar ke dalam; dan mampu mengendalikan pikirannya sendiri ketika berhadapan dengan situasi yang sangat menekan.

Seseorang boleh dikatakan tangguh apabila telah merdeka dari berbagai belenggu yang bisa menyesatkan penglihatan dan pikiran sehingga tidak mudah terhanyut oleh belenggu yang bisa menyesatkan serta mampu menjaga pikiran agar tetap jernih dan dalam kondisi fitrah, sehingga kebijaksanaan yang dibuatnya terbebas dari paradigma yang keliru.

Orang yang mimiliki ketangguhan pribadi tidak akan pernah sakit hati karena ia sendiri tidak mengijinkan hatinya untuk disakiti dan ia mampu untuk memilih respon atau reaksi yang sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Di sinilah pusat rasa aman yang sebenarnya, bukan pada lingkungan yang labil tetapi pada enam prinsip iman yang mantap. Ia memiliki pedoman yang jelas dalam mencapai tujuan hidup dan tetap fleksibel serta bijaksana dalam menghadapi berbagai realitas kehidupan yang riil. Ia mampu keluar dari dalam diri untuk melihat dirinya sendiri dari luar sehingga mampu bersikap adil dan terbuka pada dirinya juga orang lain. Ia akan mampu menikmati hidup meski menurut ukuran mata telanjang orang lain melihat bahwa ia sendang dalam kesengsaraan. Itulah ketangguhan pribadi yang dihasilkan apabila seseorang hanya berpegang kepada Allah Yang Esa dan tidak ada Illah lain baginya kecuali Allah SWT. Ia hanya bisa menderita apabila Allah meninggalkannya, tetapi ia tahu persis selama ia berpegang teguh pada syahadat (janjinya) kepada Allah maka Allah tidak akan pernah meninggalkannya. Ia pun tahu dengan pasti bahwa pegangannya Allah SWT yang mempunyai sifat Maha Pengasih dan Penyayang terhadap dirinya. Laa mabuba Illa huwa Allah, tidak ada yang dicintai kecuali dialah Allah.

Pribadi Muslim yang hakiki adalah pribadi yang bersandar pada fondasi tauhid, ia juga pekerja keras namun nilai bekerja baginya adalah bagai melaksanakan tugas suci dari Allah dan bernilai ibadah. Ia mampu memacu daya juang bekerjanya setinggi langit, karena semboyan hidupnya adalah “Saya bekerja bukan untuk diri saya sendiri tetapi untuk Tuhan saya Yang Maha Tinggi.” Teladannya adalah Nabi Muhammad SAW dan acuannya adalah Allah SWT Yang Maha Tinggi dan Mulia . inilah ketangguhan pribadi sesungguhnya.

Secara sistematis, ketangguhan pribadi adalah seseorang yang telah memiliki EQ paripurna yaitu seseorang yang telah memiliki 6 prinsip moral sebagai berikut:
1. Memiliki Prinsip Dasar Tauhid yaitu berprinsip hanya kepada Allah
2. Memiliki Prinsip Kepercayaan yaitu komitmen seperti malaikat
3. Memiliki Prinsip Kepemimpinan yaitu meneladani Nabi dan Rasul-nya
4. Memiliki Prinsip Pembelajaran yaitu berpedoman kepada Al Qur’an
5. Memiliki Prinsip Masa Depan yaitu beriman kepada “Hari Kemudian”
6. Memiliki Prinsip Keteraturan yaitu ikhlas kepada “Ketentuan Allah’

Selanjutnya dalam pelakasaan pada dimensi fisik ia memiliki lima pedoman yaitu:
1. Memiliki Mission Statement yang jelas yakni “Dua Kalimat Syahadat” sebagai tujuan hidup dan komtmen kepada Allah.
2. Memiliki sebuah metode pembagunan karakter melalui “Shalat lima waktu”
3. Memiliki kemampuan pengendalian diri yang dilatih dan disimbolkan dengan “Puasa”
4. Memiliki potensi yang dikeluarkan melalui zakat
5. Memiliki potensi yang dikeluarkan melalui haji

Prinsip dan langkah ini teramat penting karena akan menghasilkan suatu kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ) yang sangat tinggi (Akhalkul Karimah).


Comments :

30 komentar to “Ketannguhan Pribadi”

maksih sobt.sungguh menyejukan hatiku

Dewi indah mengatakan...
on 

pagi semua :)

Ridho W S mengatakan...
on 

pagi juga..gimana ini minggu2 ttep aja krja teman hehehe..
tetep semangat aja deh

gasper mengatakan...
on 

mat pagi sob...
aq da klik iklanmu
jadi kunjungi blik ya n klik iklanq jg

Flash-man mengatakan...
on 

Smoga sukses sob..

dee-Q mengatakan...
on 

gudpagi broo...morning all..stay $$$mile back ADS gw sobb...gampar ajah tuh wkwkwk

Edvergreen mengatakan...
on 

KARENA DIA MENYURUHKU MENANGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

Unknown mengatakan...
on 

Sukses Selallu $_$
********KONTES BLOG Klik DISINI ***********

mareas nami sipayung mengatakan...
on 

betul bgt tuh??????????????

Revcky_eky_gates mengatakan...
on 

Great Post..
Jazakumullah khoiron katsiron.

ade mengatakan...
on 

Belajar dan menyimak...

ohloh mengatakan...
on 

Yang perlu dijelaskan lebih lanjut barangkali adalah bagaimana sih teknisnya dengan mengenal diri kita sudah mengenal Tuhan. Terbukti banyak orang yang hafal luar dalam dirinya, jangankan mengenal Tuhan, mengetahui Tuhan saja tidak. Hal ini bisa dilihat kepada siapa seseorang itu menyembah.

Wassalam

ikhwan mengatakan...
on 

wew, mantep tuch

otto mengatakan...
on 

Thank Bro..pencerahnnya

hero mengatakan...
on 

ahsan, memang hampir seperti itulah salah unsur ketawakalan kepada Alloh Ta'ala

abu nafisah mengatakan...
on 

thanks sob... mampir ke blog gw ya.. http://oppand.blogspot.com

Novan mengatakan...
on 

Sip la sob, moga2 sukses terus dan berkah, amin.

Cheers, Frizzy

frizzy mengatakan...
on 

keren dan bermanfaat artikel'a.... :)

Ridho W S mengatakan...
on 

hallo fren, postingannya menyejukkan hati dan lebih dasyat lagi (bagi yang ingin terjun ke dunia bisnis online) silakan temukan di http://pikiranbebas.com/?id=jatger, solusi cerdas mengatasi kekawatiran anda berbisnis online

jatger mengatakan...
on 

salam sobat,,,,,trims kunjungannya,,saya jg nich berkunjung ,,semoga tidak bosan saling menambah silaturahmi,,,wah saya senang dan betah di blog ini,,sejuk dan nyaman banget,,,dibacanya.

NURA mengatakan...
on 

ajib...

gooddell mengatakan...
on 

http://youtubedownload.altervista.org/


ini bwt download youtube bro

Unknown mengatakan...
on 

thanks buat pencerahannya...

mungkin skrang ini bnyk yg tidak mengenal diri mereka semdiri x ea..
contohnya dah banyk skli tuh, pergaulan bebas di kalngn abg maupun pergaulan yg smakin bebas skarang..
ea hanya berpegang pada Alquran lh kita selamat..

japraxxx mengatakan...
on 

Thanks atas informasinya yang bermanfaat

Computers IT mengatakan...
on 

Ketakutan adalah anugerah, kenapa mesti dihancurkan..?? keberanian takkan pernah ada tanpa terciptanya ketakutan.....

* Indahnya beda pendapat, tapi tetep saling hormat

IjoPunkJUtee mengatakan...
on 

maksudnya takut sama Alloh SWT.. bnar ga pak admin ?

jinkurakura mengatakan...
on 

wah thanx banget neh artikel ne bagus...

Anonim mengatakan...
on 

artikelnya menarik!!!!!

-'mAuLida' bLacK 0r wHite.?? mengatakan...
on 

Artikel yang bagus sobat....
ditunggu kunjunganmu di blog Qu

Akang Erdhy mengatakan...
on 

Kunjung BAlik YA!

kiky mengatakan...
on 

Posting Komentar