Kaunee.com Derasnya arus informasi yang berada di sekitar kita – entah itu media massa elektronik maupun cetak -, tidak dipungkiri dapat meningkat kualitas SDM suatu masyarakat. Ada media massa cetak yang khusus membahas masalah ekonomi, hukum, olah raga bahkan ada media massa cetak yang khusus membahas tentang kriminalitas. Sehingga hal ini memungkinkan munculnya orang-orang yang memahami masalah ekonomi, hukum, olah raga dan kriminalitas secara mendalam.
Namun tidak dipungkiri pula derasnya arus informasi ini dapat membahayakan tatanan sebuah masyarakat. Sebuah masyarakat akan mudah diadu domba disebabkan sebuah informasi. Masih ingat isu tentang santet? Oleh karena itu,
hendaknya masyarakat senantiasa melakukan kegiatan apa yang dinamakan dengan berpikir tentang kebenaran. Dengan cara memeriksa informasi yang diterimanya. Apakah informasi ini sesuai dengan realitanya, apakah informasi ini hanya sekadar kabar burung, isu, isapan jempol atau rumor belaka? Apakah informasi ini sulit untuk dibuktikan realitanya? Apakah informasi ini sudah kadarluwarsa?
Bahkan ada informasi yang lebih berbahaya dari informasi yang berbau sensasi atau informasi yang hanya sekadar menaikkan oplah saja. Informasi yang dimaksud adalah informasi yang berisikan kebenaran. Informasi yang realitanya dapat dilihat oleh masyarakat luas. Sehingga kadang-kadang informasi semacam ini dikategorikan sebagai informasi yang sudah menjadi rahasia umum. Apabila seseorang mendengar atau membaca sebuah informasi yang mengandung kebenaran, biasanya dia cendrung untuk menerimanya. Sehingga hal ini akan menjadi pengetahuan dan pemahamannya.
Padahal, kadang musuh-musuh Islam mengangkat sebuah informasi yang mengandung kebenaran untuk menutupi informasi lain yang juga mengandung kebenaran.
Ungkapan bahwa Israel merupakan musuh rakyat Palestina merupakan ungkapan yang benar. Ungkapan bahwa Israel merupakan musuh kaum muslimin juga merupakan ungkapan yang benar. Namun ungkapan yang pertama digunakan untuk menghilangkan ungkapan bahwa Israel itu musuh kaum muslimin. Kebenaran bahwa masalah Palestina itu merupakan permasalahan kaum muslimin sedunia (dan bukannya permasalahan rakyat Palestina, kawasan Timur Tengah dan orang-orang Arab) akan lenyap. Itulah yang diinginkan Israel.
Mari sama-sama kita perhatikan berbagai informasi di bawah ini;
a. Pada tanggal 18 Maret 1978, surat kabar "Yadiut Ahronut" mengeluarkan tulisan yang berisi antara lain; "Media massa Israel hendaknya tidak melupakan hakikat penting yang merupakan bagian dari strategi Israel dalam memerangi orang-orang Arab. Hakikat itu adalah menjauhkan Islam dari pertikaian kita dengan Arab selama 30 th. Kita wajib tetap menjadikan Islam dijauhkan dari medan pertikaian itu selama-lamanya."
b. David Ben Gurion, Perdana Menteri Israel pertama dan pendiri negara Israel mengatakan, "Kami tidak takut pada Sosialisme, Revolusionerisme dan Demokrasi di wilayah ini. Kami hanya takut kepada Islam. Kaum muslimin adalah orang-orang yang baru bangkit dari tidur panjangnya."
c. Yitzak Rabin, mantan PM Israel, tahun 1976 mengatakan, "Problema masyarakat Yahudi sesungguhnya terletak pada agama Islam yang masih berada pada diri orang-orang Palestina dan terus meluas serta tidak bersedia menerima pemecahan apapun bersama Israel. Inilah yang merupakan musuh yang paling kita benci dan paling mengancam masa depan Israel dan rakyatnya."
Yahudi Musuh Bersama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Yahudi Musuh Bersama”
Posting Komentar