Melatih Prinsip Kepemimpinan

      Kepemimpinan adalah sebuah pengaruh. Ia berangkat dari sebuah kepercayaan yang terbentuk dari sifat rahman dan rahim-Nya, integritas, bimbingan, dan kepribadaian. Shalat adalah suatu bentuk pelatihan mental yang menghasilkan manusia yang bersifat rahman dan rahim yang dibentuk dengan ucapan “Bismillaahirrahmaanirrahiim” sebelum memulai bertindak. Pikiran serta doktrin terbentuk melalui shalat yang dilakukan secara disiplin setiap hari. Kemudian dilatih dan dibentuk integritasnya melalui shalat yang tulus dimana hal ini akan membangun suatu kepercayaan serta sebuah teladan yang patut diikuti. Ketika duduk pada tahiyyat akhir, ia dibentuk untuk selalu memikirkan dan mendoakan orang-orang disekelilingnya. Ia pun dilatih untuk menghormati dan menghargai pemimpinnya (imam), menghargai Nabi dan RAsulnya (Shalawat).

        Dalam tahiyyat, seorang Mukmin diwajibkan untuk memiliki kepribadian yang jelas yaitu dengan mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai misi utama sehingga pengikutnya kan jelas membaca dan mengetahui kemana arah kepemimpinannya itu. Di sinilah shalat merupakan pelatiahan kepemimpinan yang sesungguhnya dari Allah SWT, Pencipata alam semesta sekaligus pemimpin dari alam semesta raya beserta seluruh isinya.

        Jawaban orang beriman bila diseru kepada Allah danRasul-Nya, agar (Rasul) mengadili mereka, hanyalah bahwa mereka berkata: “Kami mendengar dan kami taat.” Mereka inilah orang yang berjaya. QS An Nuur 24:51

Take from ESQway165 Book

Comments :

0 komentar to “Melatih Prinsip Kepemimpinan”


Posting Komentar